Kamis, 06 Oktober 2016

Norway999 | Agen Bola Sbobet | Agen Casino Online | Agen Bola Terpercaya

Rekam Jejak Pelatih Baru Swansea Robert Frank Bradley




Norway999 - Setelah mendepak Francesco Guidolin, manajemen Swansea City merekrut pelatih Robert Frank Bradley untuk menangani timnya. Kedatangan pelatih yang akrab disapa Bob Bradley tersebut di Liga Inggris terbilang sangat istimewa.

Bagaimana tidak, Bradley diketahui merupakan pelatih berkebangsaan Amerika Serikat pertama yang melatih klub di Liga Inggris. Itu artinya, The Swans adalah klub pertama yang mendatangkan pelatih dari Negeri USA ke kompetisi kasta teratas di Negeri Ratu Elizabeth.

Bradley lahir dan besar di New Jersey. Semasa remajanya, ia bermain sepakbola di West Essey High School dan Princeton University. Setelah lulus kuliah, pelatih yang kini berusia 58 tahun itu sempat bekerja di salah satu perusahaan retail terbesar asal Amerika Serikat, sebagai eksekutif program pelatihan sebelum akhirnya bekerja di program manajemen olahraga Universitas Ohio pada 1981.

Bradley memulai karier kepelatihannya di Univesitas Ohio. Saat itu, ia menangani tim Ohio University Bobcats saat usianya masih 22 tahun. Setelah itu, karier kepelatihannya pun mulai berkembang seiring pergantian tim yang dilakukannya. Pada 1996, ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Amerika Serikat U-23.

Bradley juga pernah menjadi asisten pelatih D.C United pada 1996-1997. Setelah itu, dia melatih Chicago Fire pada 1998-2002, MetroStars pada 2003-2005, Chivas USA pada 2006, sebelum kembali lagi ke Timnas Amerika Serikat U-23 pada 2006-2007 walaupun kali ini sebagai pelatih utama.

Kemampuannya melatih Timnas U-23, membuat dirinya ditunjuk melatih timnas senior hingga 2011. Dari Timnas Amerika Serikat, Bradley direkrut oleh Timnas Mesir dan melatih hingga 2013. Setelah itu, dia melatih klub Norwegia, Stabaek, dan selanjutnya klub Ligue 2, Le Havre.

Le Havre jadi klub terakhir Bradley sebelum akhirnya ia ditunjuk melatih Swansea City. Penunjukan Bradley ini cukup mengejutkan banyak pihak. Apalagi The Swans diketahui menolak legenda Man United, Ryan Giggs, dan lebih memilih Bradley sebagai pelatihnya.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar