Lima Pelatih Yang Memiliki Idola Pelatih Idaman
Norway999 - Kesuksesan seorang pelatih dalam meramu strategi memiliki dampak besar dalam prestasi suatu tim. Tak jarang, taktik dan gaya bermain yang digunakan pelatih di masa lalu, kerap diwariskan untuk menjadi referensi taktik para pelatih masa kini.
Tak sedikit para pelatih di masa kini yang menjadi penggemar para pelatih di masa lalu. Setidaknya, ada lima pelatih masa kini yang terang-terangan mengaku memiliki pelatih idola, baik di masa lalu maupun masa kini. Kelima pelatih ini menjadikan taktik pelatih idola masing-masing sebagai referensi mereka melatih saat ini.
Berikut lima pelatih yang terang-terang memiliki juru taktik idaman, sebagaimana dirangkum Okezone, Jumat (30/9/2016):
1. Jose Mourinho - Sir Bobby Robson
Jose Mourinho memulai kariernya sebagai pelatih di bawah asuhan Sir Bobby Robson. Setelah menemukan adanya talenta dalam diri Mourinho, Robson pun memilih untuk membawanya ke Barcelona. Hal tersebut dinilai The Special One -julukan Mourinho- sangat berarti untuknya.
“Saya berutang banyak kepadanya. Saya dulu bukan siapa-siapa dalam sepakbola ketika dia datang ke Portugal. Dia membantu saya untuk bekerja pada dua klub dan dia membawa saya ke salah satu klub terbesar di dunia (Barcelona),” kata Mourinho.
2. Pep Guardiola - Johan Cruyff
Pep Guardiola menilai mendiang Johan Cruyff sebagai sosok yang sangat membantunya mengenal sepakbola. Menurut Guardiola, Cruyff telah memberikan banyak ilmu soal sepakbola kepadanya, tidak hanya saat ia sudah menjadi pelatih, melainkan sejak dirinya masih menjadi pemain.
“Saya tidak tahu apa-apa soal sepakbola hingga akhirnya saya bertemu Cruyff. Dia memberikan saya pelajaran sepakbola soal bagaimana cara berperilaku, bagaimana cara menjaga jarak dengan media. Kehebatannya tak terbatas,” tutur Pep.
3. Zinedine Zidane - Carlo Ancelotti
Zinedine Zidane mengaku tidak akan pernah melupakan saat-saat dirinya menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti di Real Madrid. Zidane menyatakan, Ancelotti adalah sosok pelatih yang sangat dikaguminya karena telah mengajarkannya berbagai hal.
“Saya telah bermain untuknya (di Juventus), jadi saya sudah mengenalnya sejak lama. Dia adalah seseorang yang sangat saya kagumi dan saya belajar banyak darinya. Saya punya rasa hormat yang besar kepadanya,” ujar pria berpaspor Prancis itu.
4. Antonio Conte - Marcello Lippi
Antonio Conte dan Marcello Lippi memiliki dua kesamaan, yakni pernah berkesempatan melatih Juventus serta Timnas Italia. Dalam buku autobiografinya, Conte tak sungkan menyebut Lippi sebagai referensinya dalam melatih Bianconeri -julukan Juventus- dan Gli Azzurri -julukan Timnas Italia.
Menurut Conte, Lippi telah mengajarkannya banyak hal. Bahkan, pelajaran tersebut sudah diterimanya saat Lippi masih melatih dirinya. Itulah yang pada akhirnya membuat dia menjadi pelatih.
5. Frank De Boer - Louis van Gaal
Menurut Frand De Boer, Louis van Gaal adalah sosok pelatih dan mentor yang sangat berkualitas. Pelatih yang kini menangani Inter Milan tersebut menyatakan, Van Gaal adalah pelatih yang selalu berusaha memberikan 100 persen kemampuannya. Hal itulah yang membuatnya ingin meniru pelatih asal Belanda tersebut.
“Saya pikir dia mengatur segalanya dengan sangat baik. Dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Saya pikir dia juga telah belajar banyak dalam dua musim terakhir tentang apa yang harus dia lakukan jika dia ada di negara lain,” kata De Boer.
0 komentar:
Posting Komentar