Minggu, 03 Juli 2016

Norwaybet | Agen Casino | Agen Bola | Agen Judi Terpercaya

Rating Pemain Italia saat Melawan Jerman




Agen Bola Terpercaya - Laju Italia di Euro 2016 akhirnya terhenti di perempat final. Gli Azzurri kalah 5-6 via drama adu penalti melawan juara Piala Dunia 2014, Jerman, setelah di waktu normal bermain 1-1.

Kemenangan melawan drama adu penalti bukan suatu hal yang dapat diprediksi, karena pemain kedua kesebelasan sudah melakukan yang terbaik, untuk mencari kemenangan di waktu normal, plus babak tambahan.

Alhasil sulit menentukan siapa pemain yang tampil buruk di laga yang berlangsung di Bordeaux itu, karena yang ada hanya bagaimana performa sang pemain di tengah lapangan pertandingan. Berikut Ftb90 menyajikan rating pemain Italia asuhan Antonio Conte, saat melawan Jerman:

3. Kiper dan Lini Belakang





Gianluigi Buffon (8/10): Laga takkan berlanjut hingga drama adu penalti, jika Buffon tidak melakukan penyelamatan gemilang dari peluang emas Mario Gomez di depan muka Italia. Kiper berusia 38 tahun menunjukkan refleks cepat, dan pengalamannya dalam mengatur lini belakang Italia.

Andrea Barzagli (7/10): Penempatan posisi yang taktis dalam menjaga pergerakan pemain Jerman. Barzagli patut mendapatkan apresiasi khusus, karena di usia 35 tahun ia bermain full hingga babak tambahan waktu yang berakhir di menit 120.

Leonardo Bonucci (8/10): Penaltinya menyamakan kedudukan Italia, namun ironisnya gagal mengeksekusi bola dalam drama adu penalti. Namun dari segi bertahan Bonuci jadi karang tangguh di lini belakang, dan kerap memberikan bola lambung jitu ke lini depan.

Giorgio Chiellini (8/10): Petarung Italia ini menunjukkan determinasinya bermain, dan di beberapa kesempatan ikut naik membantu serangan. 

2. Lini Tengah





Alessandro Florenzi (7/10): Bergerak naik turun di sisi kanan permainan Italia, dan menunjukkan semangat dalam permainannya. Namun performa Florenzi mulai menurun kala Italia tertinggal 0-1, dan lengah mengagalkan jebakan offside hingga Gomez onside. Ia diganti dengan Matteo Darmian.

Marco Parolo (8/10): Mesin lini tengah Italia dalam merebut bola dari penguasaan bola Jerman, dan kerap melepaskan tekel yang bersih alias tepat mengenai bola. Di beberapa kesempatan, gelandang Lazio juga membantu serangan tim.

Stefano Sturaro (7/10): Menggantikan Daniele de Rossi dengan baik, mengimbangi lini tengah Jerman, dan konstan mengejar bola untuk melakukan pressing. Sturaro hanya harus menjaga emosinya lebih baik lagi, karena ia mendapat kartu kuning karena melakukan protes berlebihan.

Emanuele Giaccherini (8/10): Tak kenal lelah membantu pertahanan, dan tiba-tiba ada di depan saat Italia melakukan serangan balik. Giaccherini kerap bergerak ke sisi kanan pertahanan Jerman, dan bermain di posisi favoritnya sebagai penyerang sayap.

Mattia de Sciglio (8/10): Di kanan Italia memiliki Florenzi yang enerjik. Namun di kiri Italia juga memiliki De Sciglio yang tampil taktis, ia bertahan dengan baik, dan kerap melakukan overlap untuk membantu serangan tim. 

1. Lini Depan dan Pemain Pengganti





Eder (7/10): Sentral serangan balik Italia dengan keunggulannya mendribel bola melewati lawan. Namun permainannya sudah terbaca Jerman, dan Eder tidak sama sekali membahayakan gawang Manuel Neuer.

Graziano Pelle (8/10): Jarang seorang target man atau penyerang klasik mau turun ke lini tengah untuk menjemput bola. Namun Pelle melakukannya, dan menjalankan instruksi Conte dengan baik, ia juga handal menjaga bola dari pemain Jerman.

Pemain Pengganti:

Matteo Darmian (6/10): Masuk menggantikan Florenzi yang mulai tidak fokus bermain, Darmian tidak terlalu memperlihatkan permainannya, bahkan ia salah satu eksekutor penalti Italia yang gagal menjalankan tugasnya di drama adu penalti.

Lorenzo Insigne (6/10): Insigne baru masuk di babak tambahan waktu pertama menggantikan Eder, namun sudah menciptakan satu tembakkan on target ke gawang Jerman. Andai Conte memainkannya lebih awal.

Simone Zaza (5/10): Conte sedianya memasukkan Zaza di menit 120 karena pergantian taktik, menyiapkannya sebagai algojo penalti. Ironinya, sang pemain malah terlalu lama menendang bola, dan gagal menaklukkan Neuer di drama adu penalti.


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar